
Andre Septiawan adalah seorang penulis muda berbakat yang lahir di Pariaman, Sumatera Barat, pada tahun 1995, telah mengukir namanya dalam kancah sastra Indonesia. Pada tahun 2018, alumnus Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas ini mendapat pengakuan internasional setelah tampil sebagai salah satu Emerging Writers di Ubud Writer and Reader Festival 2018. Karya-karyanya pun kerap mendapatkan apresiasi dari berbagai platform sastra terkemuka. Novel perdananya, Inyik Balang berhasil memenangkan hadiah Sastra Ayu Utami untuk Pemula. "RASA" 2025 dan sempat masuk ke dalam daftar pendek buku prosa pilihan Tempo pada 2024 dan daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa pada tahun 2025
Karya-karyanya yang lain adalah Suara Murai ( KPG, 2018) yang masuk ke dalam daftar pendek Kusala Sastra Khatulistiwa 2019 untuk kategori puisi, Kalau Begitu Kita Juduli saja Prosa ini Omelan (2020) dan 17 Puisi Cinta untuk Frida (2023), dua-duanya diterbitkan oleh Elex Media Komputindo. Karya terbarunya yang berjudul Mangala Ni Foa diterbitkan juga oleh Elex Media Komputindo.
Saat ini Penulis bermukim di Jakarta.